Tafsir Ibnu Katsir Surat Al-Baqarah ayat 210

Tafsir Ibnu Katsir Surat Al-Baqarah
Surat Madaniyyah; Surat Ke-2 : 286 ayat
tulisan arab surat albaqarah ayat 210
“Tiada yang mereka nanti-nantikan melainkan datangnya Allah dan malaikat (pada hari kiamat) dalam naungan awan, dan diputuskanlah perkaranya. Dan hanya kepada Allah dikembalikan segala urusan.” (QS. Al-Baqarah: 210)
Allah mengancam orang-orang yang kafir kepada Muhammad dengan berfirman: Hal yandhuruuna illaa ay ya’tiyaHumullaaHu fii dhulalim minal ghamami wal malaa-ikatu (“Tiada yang mereka nanti-nantikan melainkan datangnya Allah dan malaikat [pada hari kiamat] dalam naungan awan.”) Yaitu pada hari kiamat untuk memutuskan ketetapan di antara seluruh umat manusia, baik yang hidup lebih awal ataupun yang hidup terakhir. Lalu setiap orang akan diberi balasan sesuai dengan amalnya. Jika baik, maka kebaikanlah yang diterimanya. Jika buruk, maka kejelekanlah yang diterimanya.
Oleh karena itu Allah berfirman: wa qudliyal amru wa ilallaaHi turja’ul umuur (“Dan diputuskanlah perkaranya. Dan hanya kepada Allah dikembalikan segala urusan.”) sebagaimana firman-Nya yang artinya: “Yang mereka nanti-nantikan tiada lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka [untuk mencabut nyawa mereka] atau kedatangan Rabb-mu atau kedatangan sebagian tanda-tanda [dari] Rabb-mu.”) (QS al-An’am: 158)
Mengenai firman-Nya: Hal yandhuruuna illaa ay ya’tiyaHumullaaHu fii dhulalim minal ghamami wal malaa-ikatu (“Tiada yang mereka nanti-nantikan melainkan datangnya Allah dan malaikat [pada hari kiamat] dalam naungan awan.”) Abu Ja’far ar-Razi meriwayatkan, dari Rabi’ bin Anas, dari Abul al-Aliyah ia mengatakan, “Para malaikat datang di bawah naungan awan, sedang Allah datang sesuai kehendak-Nya. Ayat ini seperti firman-Nya yang artinya: “Dan [ingatlah] hari [ketika] langit pecah belah mengeluarkan kabut putih dan diturunkanlah para malaikat bergelombang-gelombang.” (QS al-Furqan: 25)


EmoticonEmoticon