Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Maa-idah ayat 15-16 (8)

Surah Madaniyyah; surah ke 5: 120 ayat
tulisan arab alquran surat al maidah ayat 15-16“15. Hai ahli Kitab, Sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan. 16. dengan kitab Itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.” (al-Maa-idah: 15-16)
Allah berfirman: yaa aHlal kitaabi qad jaa-akum rasuulunaa yubayyinu lakum katsiiram mimmaa kuntum tukhfuuna minal kitaabi wa ya’fuu ‘an katsiir (“Hai ahlul Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi al-Kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak [pula yang] dibiarkannya.”) maksudnya, menjelaskan apa yang telah mereka ubah, simpangkan, dan takwilkan, serta yang mereka ada-adakan terhadap Allah di dalam Kitab tersebut. Juga mendiamkan banyak hal yang telah mereka ubah, yang tidak ada manfaatnya untuk dijelaskan.
Telah diriwayatkan al-Hakim dalam kitabnya, al-Mustadrak, dari Ibnu ‘Abbas ia berkata: “Barangsiapa yang inkar terhadap hukum rajam, berarti ia telah kufur terhadap al-Qur’an tanpa terasa olehnya. Allah berfirman: yaa aHlal kitaabi qad jaa-akum rasuulunaa yubayyinu lakum katsiiram mimmaa kuntum tukhfuuna minal kitaabi (“Hai ahlul Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi al-Kitab yang kamu sembunyikan,”) dan hukuman rajam adalah salah satu yang mereka sembunyikan.”
Lebih lanjut al-Hakim mengatakan: “Hadits tersebut ber-isnad shahih tetapi tidak dikeluarkan oleh al-Bukhari dan Muslim.”
Selanjutnya Allah mengabarkan tentang al-Qur-aanul ‘Adhiim yang diturunkan kepada Nabi-Nya yang mulia, Allah berfirman: qad jaa-akum minallaaHi nuuruw wa kitaabum mubiin. yaHdii biHillaaHu manittaba’a ridlwaanaHuu subulas salaam (“Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah dan Kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridlaan-Nya ke jalan keselamatan.”) yaitu jalan kesuksesan dan keselamatan sekaligus sebagai jalan untuk beristiqamah.
Wa yukhrijuHum minadhdhulumaati ilannuuri biidzniHim ilaa shiraathim mustaqiim (“Dan [dengan Kitab itu pula] Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.”) maksudnya Allah menyelamatkan mereka dari berbagai kebinasaan. Allah jelaskan pula kepada mereka jalan yang paling jelas dan terang. Allah palingkan mereka dari berbagai macam bahaya dan Allah antarkan mereka kepada apa yang paling mereka sukai, serta menyelamatkan mereka dari kesesatan, kemudian Allah bimbing mereka menuju keadaan yang paling lurus.
Bersambung ke bagian 9


EmoticonEmoticon