Tafsir Ibnu Katsir Surah Ali ‘Imraan ayat 92

Surah Madaniyyah; surah ke 3: 200 ayat
tulisan arab alquran surat ali imraan ayat 92“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. (QS. 3:92)
Mengenai firman Allah: lan tanaalul birra (“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan [yang sempurna],” dalam tafsirnya, Waki’ meriwayatkan dari Amr bin Maimun, maksudnya, yaitu Surga.
Imam Ahmad meriwayatkan dari Ishaq bin ‘Abdullah bin Abu Thalhah, ia pernah mendengar Anas bin Malik berkata, “Abu Thalhah adalah orang yang paling kaya di antara orang-orang Anshar di Madinah. Kekayaannya yang paling ia cintai adalah Bairuha’ yang berhadapan dengan masjid. Dan Rasulullah memasukinya dan meminum air yang segar darinya. Kata Anas ketika turun ayat ini: lan tanaalul birra hattaa tunfiquu mimmaa tuhibbuun (“Kamu sekali-sekali tidak sampai kepada kebajikan [yang sempurna], sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai,”) Abu Thalhah berkata: “Ya Rasulullah, sesungguhnya Allah berfirman, tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. ” Sesungguhnya harta kekayaanku yang paling aku sukai adalah Bairuha’ dan aku bermaksud untuk menyedekahkannya yang dengannya aku berharap mendapatkan kebaikan dan simpanannya di sisi Allah. Maka manfaatkanlah kebun itu, ya Rasulullah, seperti apa yang ditunjukkan Allah swt. kepadamu. Maka Nabi bersabda: “Bagus, bagus. Yang demikian itu adalah harta yang menguntungkan, harta yang menguntungkan. Dan aku telah mendengar apa yang kamu katakan. Aku berpendapat hendaklah tanah itu engkau berikan kepada kaum kerabatmu.” Abu Thalhah pun berkata: “Aku akan laksanakan, ya Rasulullah.” Kemudian Abu Thalhah membagi-bagikannya kepada sanak kerabatnya dan putera-puteri pamannya.
Hadits ini juga dikeluarkan oleh al-Bukhari dan Muslim.
Dalam kitab Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim disebutkan, bahwa Umar pernah berkata, “Ya Rasulullah, aku belum pernah sama sekali mendapatkan kekayaan yang lebih berharga bagiku daripada bagian yang kuperoleh ada di Khaibar. Lalu apa yang engkau perintahkan kepadaku terhadap bagian tersebut?” Maka beliau bersabda: “Pertahankan pokoknya dan dermakan buahnya (di jalan Allah).”


EmoticonEmoticon