Shahih Bukhari Bab Haji Dicegah dari Kesempurnaan Ibadah Haji; Hadits ke 1

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ، أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ نَافِعٍ، أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ ـ رضى الله عنهما ـ حِينَ خَرَجَ إِلَى مَكَّةَ مُعْتَمِرًا فِي الْفِتْنَةِ قَالَ إِنْ صُدِدْتُ عَنِ الْبَيْتِ صَنَعْتُ كَمَا صَنَعْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم‏.‏ فَأَهَلَّ بِعُمْرَةٍ، مِنْ أَجْلِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ أَهَلَّ بِعُمْرَةٍ عَامَ الْحُدَيْبِيَةِ‏.‏

Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari Nafi’ bahwa ‘Abdullah bin ‘Umar radliallahu ‘anhu ketika berangkat menuju Makkah untuk menunaikan ‘umrah pada zaman timbulnya fitnah (kekacauan) dia berkata: “Jika aku dihalangi dari (ber’ibadah) di Baitullah, maka aku akan melaksanakan ‘ibadah ‘umrah ini sebagaimana kami pernah melaksanakannya bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam”. Maka dia berihram untuk ‘umrahnya dengan mencontoh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang pernah berihram untuk ‘umrah pada tahun perjanjian Hudaibiyah.


EmoticonEmoticon